Cara Kerja Solar Cell Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya – Panel surya atau yang juga kerap disebut dengan solar cell merupakan salah satu jenis pembangkit listrik tenaga matahari yang sangat populer saat ini. Panel jenis ini tak hanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar, namun juga rumah-rumah individu.Tak heran memang karena solar cell dipilih karena lebih praktis, hemat, dan efisien. Selain itu biaya produksi solar cell juga tak terlalu mahal. Dengan menggunakan panel surya, tentunya kita dapat menghemat listrik dari PLN. Itulah sebab mengapa banyak orang yang kini mulai menggunakan alternatif panel surya untuk memenuhi energi listrik di rumahnya.
Cara Kerja Solar Cell (PLTS)
Pada kesempatan yang baik ini, Belajar Elektronika akan berbagi sedikit informasi kepada anda semua mengenai cara kerja atau prinsip kerja solar cell yang masih belum banyak orang yang tahu. Dengan memahami prinsip kerja dari panel listrik tenaga surya ini, anda akan lebih mudah jika suatu saat ingin membuatnya sendiri di rumah.
Perlu diketahui bahwa solar cell terbuat dari bahan semikonduktor. Dalam satu solar cell setidaknya terdapat dua lapisan semikonduktor, yakni lapisan semikonduktor positif dan negatif. Saat solar cell bekerja, maka ia akan menangkap sinar matahari yang berupa partikel kecil dari energi foton matahari.
Saat energi foton yang diserap oleh lapisan negatif dari solar sel telah cukup, maka elektron akan dibebaskan dari lapisan negatif menuju ke lapisan positif, sehingga timbul beda potensial alias tegangan. Dari situlah akan timbul energi listrik yang nantinya dapat disimpan ke dalam sebuah baterai. Untuk lebih jelasnya bisa anda lihat gambar di bawah ini.
Selain itu anda juga harus tahu bahwa modul surya biasanya terdiri dari 28 sampai dengan 36 sel surya. Sel surya tersebut dirangkai secara seri. Semakin banyak sel surya, maka semakin besar pula output yang berupa energi listrik yang dihasilkan. Berikut adalah contoh rangkaian sel surya.