CLUSTER INTERNET CONNECTION

IP PHONE / PABX/FIX WIRELESS TELEPHONE
February 23, 2018
SECURITY GATE/BARRIER GATE/PARKING SYSTEM
February 23, 2018

CLUSTER INTERNET CONNECTION

Puji syukur penulis hanturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “INTERNET CONNECTION AND SHARING”.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
2. Pak Ari, SE, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Sistem Komputer yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
3. Semua rekan di kelas 1.IB.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Palembang, November 2012
Penulis

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Internet Connection Sharing yang biasa disingkat ICS adalah penggunaan perangkat (laptop, mobile phone, komputer, dll) dengan akses internet seperti layanan 3G, Wi-fi, dan internet gateway yang lainnya sebagai jalur akses internet untuk perangkat yang lainnya. Untuk menggunakan Internet Connection Sharing komputer harus memiliki adapter jaringan yang dikonfigurasi untuk menyambungkan ke jaringan internal dan satu adapter jaringan atau modem dikonfigurasi untuk menyambungkan ke Internet. Jadi, komputer host harus sudah terhubung dengan internet dan memiliki adapter jaringan.

B. Tujuan

• Menambah pengetahuan mengenai ICS.
• Dapat mempraktekkan secara langsung tata cara penginstalan ICS dari modem ke LAN Card.
• Memahami perbedaan antara ICS Server dengan Proxy Server.

C. Rumusan Masalah

1) Apakah yang dimaksud dengan ICS ?
2) Apakah perbedaan antara ICS dangan proxy server ?
3) Bagaimana langkah-langkah mengaktifkan ICS dari modem ke LAN Card?

D. Metode Penulisan
Metode kepustakaan : Pengumpulan data melalui sumber buku.
Metode media : Pengumpulan data melalui media lain, seperti internet.

BAB II
Pembahasan

1.Definisi Internet Connection Sharing (ICS)

Internet Connection Sharing (ICS) adalah penggunaan perangkat dengan akses internet seperti layanan seluler 3G, broadband melalui Ethernet, atau gateway internet lainnya sebagai jalur akses untuk perangkat lainnya. Hal ini dilaksanakan oleh Microsoft sebagai fitur yang sistem operasi Windows (seperti Windows 98 Second Edition dan kemudian) untuk berbagi satu Internet koneksi pada satu komputer antara komputer lain pada yang sama jaringan area lokal . Itu membuat penggunaan DHCP dan Network Address Translation (NAT). ICS menawarkan konfigurasi untuk layanan standar lainnya dan beberapa konfigurasi NAT.
Internet Connection Sharing yang biasa disingkat ICS adalah penggunaan perangkat (laptop, mobile phone, komputer, dll) dengan akses internet seperti layanan 3G, Wi-fi, dan internet gateway yang lainnya sebagai jalur akses internet untuk perangkat yang lainnya. Untuk menggunakan Internet Connection Sharing komputer host harus memiliki adapter jaringan yang dikonfigurasi untuk menyambungkan ke jaringan internal dan satu adapter jaringan atau modem dikonfigurasi untuk menyambungkan ke Internet. Jadi, komputer host harus sudah terkoneksi oleh internet dan memiliki adapter jaringan.

1. Perbedaan ICS dengan Proxy Server
ICS rute TCP / IP paket dari kecil LAN ke Internet. ICS peta individu alamat IP komputer lokal untuk tidak terpakai pelabuhan nomor di TCP / IP stack. Karena sifat NAT, alamat IP pada komputer lokal tidak terlihat di Internet. Semua paket meninggalkan atau memasuki LAN dikirim dari atau ke alamat IP dari adaptor eksternal pada komputer host ICS.
Pada komputer host koneksi bersama dibuat tersedia untuk komputer lain dengan mengaktifkan ICS di Network Connections , dan komputer lain yang akan terhubung ke dan menggunakan sambungan bersama. Oleh karena itu, ICS membutuhkan setidaknya dua koneksi jaringan. Biasanya ICS digunakan ketika ada beberapa kartu antarmuka jaringan terpasang pada host. Dalam kasus-kasus khusus, hanya satu kartu jaringan antarmuka diperlukan dan koneksi lainnya mungkin logis. Misalnya, tuan rumah dapat terhubung ke internet dengan menggunakan modem / router dikonfigurasi dalam mode bridge dan berbagi PPPoE koneksi dengan ICS.
Dimulai dengan Windows XP, ada beberapa perbaikan ICS. Internet Connection Sharing terintegrasi dengan UPnP, memungkinkan penemuan dan kontrol dari host ICS. Ini juga memiliki Kualitas komponen Packet Scheduler Layanan. Ketika klien ICS adalah pada jaringan yang relatif cepat dan host ICS terhubung ke internet melalui link lambat, Windows mungkin salah calculcate TCP optimal menerima ukuran jendela berdasarkan kecepatan hubungan antara klien dan host ICS, berpotensi mempengaruhi lalu lintas dari pengirim buruk. Komponen ICS QoS set ukuran jendela TCP terima ke sama seperti itu akan jika penerima secara langsung terhubung ke link lambat.
Internet Connection Sharing juga mencakup resolver DNS lokal di Windows XP untuk menyediakan resolusi nama untuk semua klien jaringan pada jaringan rumah, termasuk non-Windows berbasis perangkat jaringan. ICS juga lokasi-sadar, yaitu, ketika terhubung ke domain, komputer dapat memiliki Group Policy untuk membatasi penggunaan ICS tetapi ketika di rumah, ICS dapat diaktifkan.
Namun, sementara ICS memanfaatkan DHCP, tidak ada cara untuk meninjau DHCP sewa menggunakan ICS. Layanan ini juga tidak disesuaikan dalam hal alamat yang digunakan untuk subnet internal, dan tidak mengandung ketentuan untuk membatasi bandwidth atau fitur lainnya. ICS juga dirancang untuk menghubungkan hanya untuk komputer Windows OS:. Komputer pada sistem operasi lain akan membutuhkan langkah-langkah yang berbeda untuk dapat memanfaatkan ICS.
Server biasanya akan memiliki alamat IP 192.168.0.1 (berubah dari registri atau melalui pengaturan IP) dan akan menyediakan layanan NAT untuk subnet 192.168.0.x keseluruhan, bahkan jika alamat pada klien ditetapkan secara manual, bukan oleh DHCP server. Windows 7 menggunakan 192.168.137.x subnet secara default.
Selain memastikan bahwa pengaturan firewall yang benar, untuk host Windows XP dengan lebih dari satu kartu antarmuka Ethernet dan koneksi WAN nirkabel, menjembatani kartu antarmuka Ethernet dapat membantu menghilangkan beberapa masalah ICS.
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia maya untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien sehingga seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan private network yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (misalnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
Istilah Proxy sendiri banyak dikenal / digunakan terutama di dunia / kalangan diplomatik. Secara sederhana proxy adalah seseorang / lembaga yang bertindak sebagai perantara atau atas nama dari orang lain / lembaga / negara lain. Teknik ini dikenal dengan beberapa nama yang ada di pasaran, misalnya:
 Internet Connection Sharing (ICS), istilah ini digunakan oleh Microsoft pada Windows-nya.
 Proxy Server. ini biasanya berupa software tambahan yang dipasang di komputer yang bertindak sebagai perantara.
 Internet Sharing Server (ISS), biasanya berupa hardware berdiri sendiri lengkap dengan modem, hub dan software proxy di dalamnya.
 Network Address Translation (NAT, istilah lain yang digunakan untuk software proxy server.
 IP Masquerade, teknik yang digunakan di software NAT / Proxy server untuk melakukan proses proxy.

2. ICS dari Modem ke LAN Card

Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

 Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke internet :
a) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).
b) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
c) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
d) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.
e) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
• Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
• Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
• Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang mudah diloading. Contoh : http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
f). Sinkronisasi

Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
d. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

e. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

f. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

g. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

3. Cara Mengaktifkan Internet Connection Sharing (ICS)

Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja.Untukmemberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

4. Network Setup

Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar langkah setting lebih mudah.

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan barunya.

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client.

BAB III
Penutup

Kesimpulan :

Definisi ICS
Internet Connection Sharing (ICS) adalah penggunaan perangkat dengan akses internet seperti layanan seluler 3G, broadband melalui Ethernet, atau gateway internet lainnya sebagai jalur akses untuk perangkat lainnya. Hal ini dilaksanakan oleh Microsoft sebagai fitur yang sistem operasi Windows (seperti Windows 98 Second Edition dan kemudian) untuk berbagi satu Internet koneksi pada satu komputer antara komputer lain pada yang sama jaringan area lokal.

Perbedaan ICS dengan Proxy server ialah
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia maya untuk setiap komputer klien.
ICS rute TCP / IP paket dari kecil LAN ke Internet. ICS peta individu alamat IP komputer lokal untuk tidak terpakai pelabuhan nomor di TCP / IP stack. Karena sifat NAT, alamat IP pada komputer lokal tidak terlihat di Internet. Semua paket meninggalkan atau memasuki LAN dikirim dari atau ke alamat IP dari adaptor eksternal pada komputer host ICS.

ICS dari Modem ke LAN Card
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke internet melalui modem ADSL Eksternal:
• Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
• Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
• Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.
• Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.